January 11, 2009
January 07, 2009
derita warga palestine
pagi ini seperti biasa aku menonton acara berita di stasiun tv.
ada sesuatu hal yang menarik dengan pemberitaan kali ini, karena stasiun tv tersebut menghadirkan salah seorang warga palestine yang berada di Indonesia.
Dalam wawancara dengan host berita tersebut, aku dapat menyimak betapa terlukanya dia setelah mengetahui 7 orang saudaranya meninggal dalam serangan brutal israel, termasuk juga keponakannya yang masih kecil. Karena tidak tahan dengan perasaannya, dalam wawancara tersebut dia menitikkan air mata. Hal ini sangatlah wajar, karena tanpa pandang siapapun biadab israel telah melakukan penyerangan, tidak peduli yang diserang itu anak kecil, rumah rumah penduduk biasa yang sebenarnya sudah lelah dengan pertumpahan darah ini. israel menembaki rumah rumah penduduk karena mereka mengira ada sebuah terowongan yang di gunakan Hamas untuk bergerilya. Namun faktanya semua itu adalah Kebohongan Besar, didalam ruamh rumah warga Gaza tidak terdapat terowongan yang dimaksud, seperti yang di tuturkan oleh Zaki (salah satu keluarga korban konflik Gaza).
Pemerintah Palestine sendiri terlihat seperti Sapi Ompong, yang tidak bisa berbuat apa apa. Bahkan membiarkan serangan biadab israel menerjang rumah rumah penduduk.
Yang lebih biadab lagi adalah tentara israe yang melarang adanya bantuan tim medis untuk masuk ke wilayah Gaza, tidak segan pula mereka menembaki mobil ambulans yang mempunyai misi kemanusiaan. Sudah tidak terhitung lagi kerugian yang diderita oleh warga Gaza. Dalam keadaan seperti ini, rakyat Palestine membutuhkan bantuan internasional, baik berupa makanan maupun obat - obatan.
Kiranya Allah akan segera mengirim tentaraNya untuk menumpas Zionis yang telah membuat Kerusakan di Gaza.
Allahu akbar !!!!
ada sesuatu hal yang menarik dengan pemberitaan kali ini, karena stasiun tv tersebut menghadirkan salah seorang warga palestine yang berada di Indonesia.
Dalam wawancara dengan host berita tersebut, aku dapat menyimak betapa terlukanya dia setelah mengetahui 7 orang saudaranya meninggal dalam serangan brutal israel, termasuk juga keponakannya yang masih kecil. Karena tidak tahan dengan perasaannya, dalam wawancara tersebut dia menitikkan air mata. Hal ini sangatlah wajar, karena tanpa pandang siapapun biadab israel telah melakukan penyerangan, tidak peduli yang diserang itu anak kecil, rumah rumah penduduk biasa yang sebenarnya sudah lelah dengan pertumpahan darah ini. israel menembaki rumah rumah penduduk karena mereka mengira ada sebuah terowongan yang di gunakan Hamas untuk bergerilya. Namun faktanya semua itu adalah Kebohongan Besar, didalam ruamh rumah warga Gaza tidak terdapat terowongan yang dimaksud, seperti yang di tuturkan oleh Zaki (salah satu keluarga korban konflik Gaza).
Pemerintah Palestine sendiri terlihat seperti Sapi Ompong, yang tidak bisa berbuat apa apa. Bahkan membiarkan serangan biadab israel menerjang rumah rumah penduduk.
Yang lebih biadab lagi adalah tentara israe yang melarang adanya bantuan tim medis untuk masuk ke wilayah Gaza, tidak segan pula mereka menembaki mobil ambulans yang mempunyai misi kemanusiaan. Sudah tidak terhitung lagi kerugian yang diderita oleh warga Gaza. Dalam keadaan seperti ini, rakyat Palestine membutuhkan bantuan internasional, baik berupa makanan maupun obat - obatan.
Kiranya Allah akan segera mengirim tentaraNya untuk menumpas Zionis yang telah membuat Kerusakan di Gaza.
Allahu akbar !!!!
January 05, 2009
Hari ini tanggal 01 Januari 2009
Hari ini tanggal 01 January 2009, suasan jalanan di kota Jakarta sangat lengang, mungkin orang orang masih berada di balik selimut mereka di kamar masing masing. Karena telah lelah merayakan malam pergantian tahun. Tapi di Palestine sana, jangankan untuk tidur, untuk sekedar bersantai sejenak, merka tidak bias!!! Mereka selalu dalam keadaan takut dan waspada karena sewaktu waktu juga serangan rudall dan bom di lancarkan oleh Zionis Israel. Mereka (Warga Palestine) tidak bisa menghirup udara bersih, karena yang ada hanyalah debu debu sisa bangunan yang runtuh karena di bpmbardir oleh Israel, anak kecil menangis tanpa tahu sipa yang akan menolong mereka … ratusan warga tak berdosa tewas diterjang oleh kebiadan Zionis Israel, kemana suara suara keadilan yang selama ini selalu di dengung dengung kan oleh Negara Adidaya Ameriak? Apakah sudah tibsa saatnya Amerika akan runtuh? Mereka paling lantang menyuarakan tentang HAM, tapi dimana HAM itu saat Israel dengan congkaknya meyerang membabi buta, menembaki kamp kamp pengungsi Palestine di jalur Gaza?
Ya, Amerika sudah mati tatkala Israel menyerbu Plestine, mata mereka telah buta dengan banyaknya darah yang tumpah dari warga sipil dan telinga mereka tuli oleh suara suara jeritan dan tangisan anak anak dan juga warga Palestine. Jika saja Abubakar melihat kekejian Israel, maka ia akan berada di barisan terdepan yang akan melwan aggressor Israel dengan pedangnya. Beliau akan menebas setiap leher tentara Israel yang berani merusak dan menyerang wilayah Palestine, tapi sekarang yang ada adalah para muslimi yang berada di seluruh penjuru dunia yang akan melawan kebiadan Israel, Penulis yakin apabila semua uimat muslim di dunia ini bersatu untuk melawan Israel, makan akan berakhirlah riwayat Israel di muka bumi ini. Namun sayangnya banyak umat muslim yang telah dikalahkan oleh harta daripada berjihad melawan Kezaliman Israel.
Ya, Amerika sudah mati tatkala Israel menyerbu Plestine, mata mereka telah buta dengan banyaknya darah yang tumpah dari warga sipil dan telinga mereka tuli oleh suara suara jeritan dan tangisan anak anak dan juga warga Palestine. Jika saja Abubakar melihat kekejian Israel, maka ia akan berada di barisan terdepan yang akan melwan aggressor Israel dengan pedangnya. Beliau akan menebas setiap leher tentara Israel yang berani merusak dan menyerang wilayah Palestine, tapi sekarang yang ada adalah para muslimi yang berada di seluruh penjuru dunia yang akan melawan kebiadan Israel, Penulis yakin apabila semua uimat muslim di dunia ini bersatu untuk melawan Israel, makan akan berakhirlah riwayat Israel di muka bumi ini. Namun sayangnya banyak umat muslim yang telah dikalahkan oleh harta daripada berjihad melawan Kezaliman Israel.
Pantaskah Kita Bersenang - Senang ???
Sebenarnya tulisan ini sudah di buat sebelum Januari 2009, namun baru sekarang di posting.
Tahun 2008 sesaat lagi akan segera berakhir dan akan segera dating tahun baru 2009. Dimana semua orang bersiap siap untuk metrayakan tradisi tahunan ini. Bagi kebanyakan oran, tahun baru adalah sebuah momen yang sangat dinanti, mereka berharap dengan adanya pergantian tahun nasib mereka dapat berubah menjadai lebih. Namun kebanayakn dari mereka telah salah atau kurang mengerti apa sebenarnya yang harus di renungi. Secara tidak sadar kita telah kehilangan 365 hari yang telah di sediakan oleh yang maha kuasa, kita tidak akan pernah dapat meminta kembali waktu itu, bahkan untuk 1 detik pun !!!!
Kita terlalu larut dalam kegembiraan sesaat yang hanya sebuah pemborosan (menurut pemikiran penulis). Dimana kita menghambur hamburkan uang untuk membeli sesuatu yang sifatnya adalah bukan kebutuhan yang pokok. Namun itu semua sudah menjadi sifat manusia untuk dapat menuruti hawa nafsu nya, yang terkadang tanpa pernah berpikir untuk mencoba mengerem kebutuhan nafsu mereka.
Untuk sejenak semua umat manusia di bumi ini larut dalam gegap gembita malam pergantian tahun, bahkan mereka rela bergadang semalaman untuk hanya sekedar melihat detik terakhir dari lonceng jam waktu 2008. Saat detik terakhir itu terlewati, mereka bersorak sorai tanpa ada rasa sedih sedikitpun, penulis juga tidak akan menyangkal bahwa dulu juga pernah ngelakuin hal yang sama dengan orang orang lakuin pada malam pergantian tahun baru. Tapi itu dulu, dan kini penulis tidak akan melakukan itu lagi (bersenang senang dalam malam pergantian tahun baru).
Apa dasar yang menyebabkan penulis enggan untuk melakukan tradisi yang sudah di rayakan oleh seluruh umat manusia di muka bumi ini??? Jawabannya sangat real, penulis hanya berfikir “bisakah kita merayakan pergantian tahun baru, sementara saudara saudara kita di Palestine sana di gempur habis habisan oleh Zionis Israel!!!”.
Dengan alasan klasik bahwa mereka ingin memerangi teroris (dimata mereka) mereka tega untuk membunuh warga sipil yang tidak berdosa, dengan lantangnya mereka terus menggempur wilayah Palestine, tidak peduli siapa yang jadi korban, entah itu anak anak kecil Palestine, orang orang tua bahkan ibu ibu pun juga menjadi korban kebiadaban Zionis Israel. Dengan bangga mereka terus melakukan serangan dan memandang sebelah mata berbagai Negara yang mengecam tindakan brutal mereka. Bahkan seruan dari PBB pun tidak di indahkan, mereka berpikir selama Amerika masih diam dengan aksi mereka, mereka akan semakin bernafsu untuk menggempur wilayah Palestine.
Sepertinya kedamaian di wilayah Palestine akan jauh dari harapan selama masih ada tindakan tindakan Zionis dan sekutu sekutunya ….
Karena hal itu semua lah penulis seakan tidak ter ayu oleh gegap gempita perayaan pergantian tahun, penulis lebih memilih untuk merenung dan berdoa agar saudara saudara kita di Palestine dapat dengan tabah menghadapi gempuran Zionis Israel dan akan segera datang pertolongan dari Allah SWT ……………
Tahun 2008 sesaat lagi akan segera berakhir dan akan segera dating tahun baru 2009. Dimana semua orang bersiap siap untuk metrayakan tradisi tahunan ini. Bagi kebanyakan oran, tahun baru adalah sebuah momen yang sangat dinanti, mereka berharap dengan adanya pergantian tahun nasib mereka dapat berubah menjadai lebih. Namun kebanayakn dari mereka telah salah atau kurang mengerti apa sebenarnya yang harus di renungi. Secara tidak sadar kita telah kehilangan 365 hari yang telah di sediakan oleh yang maha kuasa, kita tidak akan pernah dapat meminta kembali waktu itu, bahkan untuk 1 detik pun !!!!
Kita terlalu larut dalam kegembiraan sesaat yang hanya sebuah pemborosan (menurut pemikiran penulis). Dimana kita menghambur hamburkan uang untuk membeli sesuatu yang sifatnya adalah bukan kebutuhan yang pokok. Namun itu semua sudah menjadi sifat manusia untuk dapat menuruti hawa nafsu nya, yang terkadang tanpa pernah berpikir untuk mencoba mengerem kebutuhan nafsu mereka.
Untuk sejenak semua umat manusia di bumi ini larut dalam gegap gembita malam pergantian tahun, bahkan mereka rela bergadang semalaman untuk hanya sekedar melihat detik terakhir dari lonceng jam waktu 2008. Saat detik terakhir itu terlewati, mereka bersorak sorai tanpa ada rasa sedih sedikitpun, penulis juga tidak akan menyangkal bahwa dulu juga pernah ngelakuin hal yang sama dengan orang orang lakuin pada malam pergantian tahun baru. Tapi itu dulu, dan kini penulis tidak akan melakukan itu lagi (bersenang senang dalam malam pergantian tahun baru).
Apa dasar yang menyebabkan penulis enggan untuk melakukan tradisi yang sudah di rayakan oleh seluruh umat manusia di muka bumi ini??? Jawabannya sangat real, penulis hanya berfikir “bisakah kita merayakan pergantian tahun baru, sementara saudara saudara kita di Palestine sana di gempur habis habisan oleh Zionis Israel!!!”.
Dengan alasan klasik bahwa mereka ingin memerangi teroris (dimata mereka) mereka tega untuk membunuh warga sipil yang tidak berdosa, dengan lantangnya mereka terus menggempur wilayah Palestine, tidak peduli siapa yang jadi korban, entah itu anak anak kecil Palestine, orang orang tua bahkan ibu ibu pun juga menjadi korban kebiadaban Zionis Israel. Dengan bangga mereka terus melakukan serangan dan memandang sebelah mata berbagai Negara yang mengecam tindakan brutal mereka. Bahkan seruan dari PBB pun tidak di indahkan, mereka berpikir selama Amerika masih diam dengan aksi mereka, mereka akan semakin bernafsu untuk menggempur wilayah Palestine.
Sepertinya kedamaian di wilayah Palestine akan jauh dari harapan selama masih ada tindakan tindakan Zionis dan sekutu sekutunya ….
Karena hal itu semua lah penulis seakan tidak ter ayu oleh gegap gempita perayaan pergantian tahun, penulis lebih memilih untuk merenung dan berdoa agar saudara saudara kita di Palestine dapat dengan tabah menghadapi gempuran Zionis Israel dan akan segera datang pertolongan dari Allah SWT ……………
Subscribe to:
Posts (Atom)