Sebenarnya tulisan ini sudah di buat sebelum Januari 2009, namun baru sekarang di posting.
Tahun 2008 sesaat lagi akan segera berakhir dan akan segera dating tahun baru 2009. Dimana semua orang bersiap siap untuk metrayakan tradisi tahunan ini. Bagi kebanyakan oran, tahun baru adalah sebuah momen yang sangat dinanti, mereka berharap dengan adanya pergantian tahun nasib mereka dapat berubah menjadai lebih. Namun kebanayakn dari mereka telah salah atau kurang mengerti apa sebenarnya yang harus di renungi. Secara tidak sadar kita telah kehilangan 365 hari yang telah di sediakan oleh yang maha kuasa, kita tidak akan pernah dapat meminta kembali waktu itu, bahkan untuk 1 detik pun !!!!
Kita terlalu larut dalam kegembiraan sesaat yang hanya sebuah pemborosan (menurut pemikiran penulis). Dimana kita menghambur hamburkan uang untuk membeli sesuatu yang sifatnya adalah bukan kebutuhan yang pokok. Namun itu semua sudah menjadi sifat manusia untuk dapat menuruti hawa nafsu nya, yang terkadang tanpa pernah berpikir untuk mencoba mengerem kebutuhan nafsu mereka.
Untuk sejenak semua umat manusia di bumi ini larut dalam gegap gembita malam pergantian tahun, bahkan mereka rela bergadang semalaman untuk hanya sekedar melihat detik terakhir dari lonceng jam waktu 2008. Saat detik terakhir itu terlewati, mereka bersorak sorai tanpa ada rasa sedih sedikitpun, penulis juga tidak akan menyangkal bahwa dulu juga pernah ngelakuin hal yang sama dengan orang orang lakuin pada malam pergantian tahun baru. Tapi itu dulu, dan kini penulis tidak akan melakukan itu lagi (bersenang senang dalam malam pergantian tahun baru).
Apa dasar yang menyebabkan penulis enggan untuk melakukan tradisi yang sudah di rayakan oleh seluruh umat manusia di muka bumi ini??? Jawabannya sangat real, penulis hanya berfikir “bisakah kita merayakan pergantian tahun baru, sementara saudara saudara kita di Palestine sana di gempur habis habisan oleh Zionis Israel!!!”.
Dengan alasan klasik bahwa mereka ingin memerangi teroris (dimata mereka) mereka tega untuk membunuh warga sipil yang tidak berdosa, dengan lantangnya mereka terus menggempur wilayah Palestine, tidak peduli siapa yang jadi korban, entah itu anak anak kecil Palestine, orang orang tua bahkan ibu ibu pun juga menjadi korban kebiadaban Zionis Israel. Dengan bangga mereka terus melakukan serangan dan memandang sebelah mata berbagai Negara yang mengecam tindakan brutal mereka. Bahkan seruan dari PBB pun tidak di indahkan, mereka berpikir selama Amerika masih diam dengan aksi mereka, mereka akan semakin bernafsu untuk menggempur wilayah Palestine.
Sepertinya kedamaian di wilayah Palestine akan jauh dari harapan selama masih ada tindakan tindakan Zionis dan sekutu sekutunya ….
Karena hal itu semua lah penulis seakan tidak ter ayu oleh gegap gempita perayaan pergantian tahun, penulis lebih memilih untuk merenung dan berdoa agar saudara saudara kita di Palestine dapat dengan tabah menghadapi gempuran Zionis Israel dan akan segera datang pertolongan dari Allah SWT ……………
No comments:
Post a Comment